Skip to main content

Nasdem DKI Siap Paripurna Istimewa, Mau Klarifikasi Soal Pribumi

detiknews - detiknews Jakarta - Fraksi NasDem DPRD DKI Jakarta mengaku siap jika rapat paripurna istimewa DPRD untuk mendengarkan visi misi dan pidato politik Anies Baswedan digelar. NasDem merasa perlu mengetahui visi misi Anies sebagai Gubernur DKI Jakarta.

"Nasdem siap laksanakan paripurna. Supaya teman-teman yang lain dapat mengetahui visi misi Gubernur," kata Ketua Fraksi Nasdem DPRD DKI Jakarta Bestari Barus, di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Gambir, Jakarta Pusat, Kamis (19/10/2017).

Selain itu, menurut Bestari, dalam paripurna tersebut, anggota dewan juga dapat mengklarifikasi atau meminta penjelasan kepada gubernur terkait permasalahan-permasalahan yang ada. Salah satunya mengenai penggunaan kata "pribumi" oleh Anies dalam pidatonya.

"Seharusnya ada paripurna. Supaya teman-teman yang ingin klarifikasi tentang kata-kata pribumi dan sebagainya itu bisa interupsi di paripurna. Mohon penjelasan gubernur kemarin itu apa. Boleh kok paripurna itu bertanya," tuturnya.

Bestari mengharapkan dalam waktu dekat paripurna istimewa tersebut dapat dilaksanakan. Menurutnya, seorang gubernur terpilih wajar untuk mendapatkan rapat paripurna istimewa.

"Harapan saya sih dalam waktu dekat ada perkenalan, apakah itu dalam bentuk paripurna lebih baik. Atau yang bentuk lainnya saya rasa wajar seorang gubernur terpilih mendapatkan paripurna istimewa. Paripurna istimewa kan paripurna yang tidak mengambil keputusan, contoh ulang tahun Jakarta," tuturnya.

Bestari menjelaskan dalam Tatib DPRD, ada dua macam paripurna. Pertama, paripurna untuk mengambil keputusan. Kedua paripurna yang tidak mengambil keputusan yang kemudian disebut paripurna istimewa.

Namun, lanjut Bestari, keputusan akhir tetap ada pada pimpinan DPRD. Ia pun mengharapkan agar pimpinan DPRD segera memfasilitasi rapat paripurna tersebut.

"Namun keputusan akhir, yang mengagendakan paripurna kan pimpinan. Ya saya harap pimpinan segera rapat untuk kemudian memfasilitasi paripurna tersebut," ujarnya.

Bestari menegaskan, Nasdem merupakan partai pendukung pemerintahan yang sah. Nasdem akan mendukung Anies-Sandi selama keduanya bertugas sesuai perundang-undangan yang ada.

"Jadi kita akan dukung Anies-Sandi selama mereka berjalan di atas koridor yang sebagaimana disarankan perundang-undangan," kata Bestari.

Namun Bestari juga memberikan satu catatan terhadap Anies. Bestari mengungkapkan, Anies perlu memperhatikan tutur katanya.

"Hanya catatannya satu. Kalau ngomong hati-hati. Jangan lagi mensitir-sitir kata yang tidak penting dan tidak perlu yang bobotnya sangat rendah," tuturnya. (tor/tor)

Comments

Popular posts from this blog

Pria yang Jatuh dari Lantai 5 Tunjungan Plaza 1 Diduga Bunuh Diri

detiknews - Surabaya - Seorang pria tewas setelah terjatuh dari lantai 5 Tunjungan Plaza (TP) 1 Surabaya. Pria yang identitasnya belum diketahui itu diduga bunuh diri. "Korban diduga bunuh diri," ujar Kapolsek Tegalsari Kompol David Triyo Prasojo kepada wartawan di lokasi, Kamis (19/10/2017). Bunuh diri menjadi dugaan karena tidak ada saksi mata yang mengetahui langsung pria tersebut meloncat dari lantai atas. Security TP, Budi Harianto, hanya mendengar suara benda jatuh yang ternyata adalah tubuh pria itu. Dari informasi yang dihimpun, indikasi bahwa kejadian tersebut merupakan bunuh diri adalah ditemukannya sepasang sandal di parkiran lantai 5 TP 1. Dari lokasi parkir itulah pria tersebut terjun bebas. Dan diduga sandal tersebut adalah sandal pria itu. Indikasi lainnya adalah telapak kaki pria itu berwarna putih saat ditemukan. Warna putih itu diduga adalah kapur atau cat kering. Diduga pria itu sempat memanjat tembok atau pagar di lantai atas TP 1 sebelum melakuk

Seorang Pria Jatuh dari Lantai 5 Tunjungan Plaza 1 Surabaya

detiknews - Surabaya - Seorang pria tewas setelah jatuh dari lantai 5 Tunjungan Plaza (TP) 1. Belum diketahui identitas pria tersebut. "Kami mendapat laporan peristiwa itu pukul 21.30 WIB," ujar Kapolsek Tegalsari Kompol David Triyo Prasojo kepada wartawan di lokasi, Kamis (19/10/2017). David mengatakan, pria tersebut terjun dari lokasi parkir yang ada di lantai 5 TP 1. Pria tersebut ditemukan dalam keadaan telentang oleh saksi yakni security TP, Budi Harianto. Budi juga yang pertama kali mendengar ada suara benda jatuh yang ternyata adalah pria itu. Tidak ada darah di tempat pria itu jatuh. Diduga pria tersebut jatuh dengan kaki terlebih dahulu menyentuh tanah. Indikasi itu terlihat dari tulang pinggul pria itu yang patah. Selain itu mata kaki kanan dan siku tangan kiri juga patah. "Kami tak menemukan identitas pada diri pria tersebut," tandas David. (iwd/bdh)

Pasangan Khofifah Diumumkan November Mendatang

detiknews - Surabaya - Calon pasangan bakal calon gubenur Jatim Khofifah Indar Parawansa akan diketahui pertengan Bulan November 2017. Sudah ada 8 nama yang salah satunya akan dipilih untuk mendampingi Khofifah. "Kita tidak boleh tergesa-gesa dan lambat. Kalau tergesa-gesa itu dari syaiton (setan) hasilnya. Tapi kalau lambat, juga tidak boleh.," jelas KH. Asep Syaifuddin Chalim kepada wartawan usai pertemuan kiai-kiai yang tergabung tim 17 di Pondok Pesantren Amanatul Ummah, Wonocolo, Surabaya, Kamis (19/10/2017) malam. Tim 17 malam yang diikuti KH. Sholahudin Wahid, KH. Asep Syaifuddin Chalim, KH. Hisyam Safaat, KH. Suyuti Toha, KH. Yusuf Nuris, KH. Afifudin Muhajir, KH. Mas Mansur, KH. Mutam Muchtar, KH. Yazid Karimullah, KH. Wahid Badrus, Choirul Anam, dan yang lainnya ini mengadakan pertemuan untuk menjaring 8 nama bakal calon Wakil Gubernur Jawa Timur untuk Khofifah. Kiai Asep merahasiakan nama delapan nama yang terdiri dari unsur birokrasi,