Ribuan obor ini, membentuk konfigurasi angka 72 yang melambangkan tujuh puluh dua tahun Indonesia merdeka.
Pawai obor ini melibatkan 6.200 peserta pawai obor dari seluruh masyarakat di Kecamatan Wonotunggal. Sebelum menuju titik konfigurasi di lapangan Wonotunggal, mereka melakukan jalan kaki sejauh satu kilometer.
"Jalan kaki dengan menggunakan obor ini, bertujuan untuk mengenang masa perjuangan dahulu, obor merupakan saksi bisu perjuangan para pahlawan melawan penjajahan," jelas Dwi Riyanto, Camat Wonotunggal.
Selin membawa obor, warga masyarakat di Kecamatan Wonotunggal baik tua atau muda, melakukan jalan kaki sepanjang 1 km sembari menyanyikan lagu-lagu perjuangan.
"Ini baru pertama kali ikut. Saya senang mengikuti pawai ini," kata Rahmat Syaifudin (12), pelajar SMP N Wonotunggal.
Usai melakukan pawai, mereka kemudian kumpul di lapangan kecamatan setempat untuk membentuk angka 72, sebagai tanda HUT RI ke-72.
Bupati Batang, Wihaji yang turut hadir dalam acara pawai obor ini, menegaskan, kegiatan ini untuk mengisi kemerdekaan dan mengingat masa pejuangan para pahlawan melawan penjajahan.
"Apresiasi pada kekompakan warga di Wonotunggal yang saling bekerjasama dan kreatif. Buktinya, ribuan obor ini membentuk angka 72 sebagai peringatan 72 tahun kemerdekaan," jelas Wihaji.
Foto: Robby Bernardi/detikcom
Foto: Robby Bernardi/detikcom
(bgs/bgs)
Comments
Post a Comment