Hal ini dilakukan agar tidak ada penyakit menular yang berbahaya pada hewan ternak baik sapi maupun kambing. Untuk mengatasi hal itu, sejumlah petugas di terjunkan untuk memantau lalu-lintas ternak di sejumlah pasar di Brebes.
Salah satu pasar hewan yang menjadi sasaran pemeriksaan kesehatan adalah pasar hewan di Kecamatan Bumiayu. Pemeriksaan dan pengawasan dilakukan untuk memastikan ternak sapi dan hewan lain yang dijual di pasar hewan tidak terkena penyakit dan layak untuk kurban. Selain memeriksa, petugas juga memberikan vitamin agar sapi kurban benar benar sehat hingga pelaksanaan hari raya kurban nanti.
Pasar hewan Bumiayu menjadi target pemeriksaan karena tidak sedikit hewan kurban dari daerah lain yang masuk ke pasar tersebut. Ada ratusan ekor ternak setiap hari pasaran dijual di Pasar Bumiayu. Hewan hewan yang masuk diantaranya berasal dari Banyumas, Banjarnegara, Cilacap, Tegal dan dari Jawa Barat.
"Pemeriksaan ini untuk memastikan agar pembeli hewan kurban mendapatkan hewan yang sehat, bebas dari penyakit dan layak konsumsi," kataKepala Bidang Kesehatan Hewan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan, Brebes, Jhoni Murahman di Pasar Bumiayu.
Pemeriksaan kesehatan dilakukan dengan memeriksa bagian mulut sapi, gigi, mata, kulit dan dubur sapi. Selain memeriksa tubuh, tim medis hewan ini juga memeriksa kondisi bagian dalam dengan menggunakan alat khusus.
"Sapi atau hewan lain yang mau dikorbankan itu ada tiga syarat. Boleh dipotong karena sehat, ditolak atau ditunda pemotongannya. Kalo ditolak berarti mengandung penyakit dan tidak memenuhi syarat. Kalau ditunda berarti ada pengobatan karena kena penyakit tertentu dan pada saatnya bisa dipotong," katanya. (bgs/bgs)
Comments
Post a Comment