Bandung Jelang Pilgub Jabar 2018, masih ada jutaan penduduk yang belum memiliki KTP elektronik. Hal ini tentu berpotensi menjadi masalah bila pemerintah provinsi, kabupaten dan kota tidak segera menyelesaikannya.
Ketua KPU Jawa Barat Yayat Hidayat mengatakan dari data yang diterimanya, ada sekitar tiga juta penduduk yang memiliki hak pilih namun belum memiliki KTP elektronik.
"Data dari Disdukcapil masih ada 3 juta warga yang belum (memiliki KTP elektronik). Ini kan potensi masalah. Harus segera akselerasi," kata Yayat, saat dihubungi, Mingu (13/8/2017).
Yayat melanjutkan para pemilih memang dibolehkan untuk menggunakan surat keterangan (Suket) yang dikeluarkan Disdukcapil setempat sebagai pengganti KTP elektronik. Namun pembuatan Suket ini bisa menyulitkan masyarakat. Terutama warga yang rumahnya jauh dari pusat pemerintahan.
Di sisa waktu yang masih cukup lama, pihaknya meminta supaya pemerintah bisa mengakselerasi pembuatan dan perekaman KTP elektronik ini. Sehingga tidak ada lagi masyarakat yang menggunakan Suket saat memberikan hak pilihnya.
"Paling ideal itu jangan ada Suket lagi. Karena Suket menyulitkan pemilih. Kita harus melayani masyarakat kan harus optimal. Bayangin dari Cidaun datang ke Cianjur untuk mengurus pembuatan Suket. Kasian masyarakat," katanya.
Comments
Post a Comment