Skip to main content

Perkosa dan Bunuh Bocah 3 Tahun, Pria AS Disuntik Mati

detiknews - detiknews Ohio - Otoritas negara bagian Ohio, Amerika Serikat mengeksekusi mati seorang terpidana pemerkosa dan pembunuh anak. Ini merupakan eksekusi mati pertama yang dilakukan di Ohio sejak moratorium hukuman mati di negara bagian itu tiga tahun lalu.

Pihak Departemen Lembaga Pemasyarakatan Ohio menyatakan seperti dilansir kantor berita AFP, Kamis (27/7/2017), Ronald Phillips meninggal setelah disuntik mati pada Rabu (26/7) waktu setempat. Pria berusia 43 tahun itu dinyatakan meninggal pada pukul 10.43 waktu setempat setelah proses eksekusi mati yang berlangsung 12 menit.

Phillips masih berumur 19 tahun pada 1993 ketika dia dinyatakan bersalah atas pemerkosaan dan pembunuhan seorang bocah perempuan berumur 3 tahun, Sheila Marie Evans yang merupakan putri kekasihnya saat itu.

Sebelum disuntik mati, Phillips menyampaikan permintaan maaf kepada keluarga korban.

"Untuk keluarga Evans, saya minta maaf kalian harus hidup begitu lama dengan perbuatan jahat saya. Sepanjang tahun-tahun tersebut, saya berdoa agar kalian memaafkan saya dan mengampuni saya," tutur Phillips dalam pernyataannya.

"Sheila Marie tidak pantas menerima apa yang telah saya lakukan padanya. Saya tahu dia telah bersama Tuhan dan dia tak lagi menderita. Saya minta maaf untuk masing-masing dari kalian yang telah hidup dengan penderitaan ini selama bertahun-tahun," imbuhnya.

Saat menerima suntikan mati, Phillips tampak tenang dan berbicara dengan para petugas penjara yang menemani saat-saat terakhirnya. Malam sebelum eksekusi mati, dia memesan hidangan makan malam terakhir, yakni pizza keju ukuran besar, sebotol minuman Pepsi ukuran 2 liter dan kue strawberry cheesecake, serta jus anggur.

Menurut para wartawan di lokasi, menjelang saat-saat terakhirnya, Phillips banyak menghabiskan waktu dengan berdoa dan berbicara dengan para penasihat spiritual.

(ita/ita)

Comments

Popular posts from this blog

Pria yang Jatuh dari Lantai 5 Tunjungan Plaza 1 Diduga Bunuh Diri

detiknews - Surabaya - Seorang pria tewas setelah terjatuh dari lantai 5 Tunjungan Plaza (TP) 1 Surabaya. Pria yang identitasnya belum diketahui itu diduga bunuh diri. "Korban diduga bunuh diri," ujar Kapolsek Tegalsari Kompol David Triyo Prasojo kepada wartawan di lokasi, Kamis (19/10/2017). Bunuh diri menjadi dugaan karena tidak ada saksi mata yang mengetahui langsung pria tersebut meloncat dari lantai atas. Security TP, Budi Harianto, hanya mendengar suara benda jatuh yang ternyata adalah tubuh pria itu. Dari informasi yang dihimpun, indikasi bahwa kejadian tersebut merupakan bunuh diri adalah ditemukannya sepasang sandal di parkiran lantai 5 TP 1. Dari lokasi parkir itulah pria tersebut terjun bebas. Dan diduga sandal tersebut adalah sandal pria itu. Indikasi lainnya adalah telapak kaki pria itu berwarna putih saat ditemukan. Warna putih itu diduga adalah kapur atau cat kering. Diduga pria itu sempat memanjat tembok atau pagar di lantai atas TP 1 sebelum melakuk

Seorang Pria Jatuh dari Lantai 5 Tunjungan Plaza 1 Surabaya

detiknews - Surabaya - Seorang pria tewas setelah jatuh dari lantai 5 Tunjungan Plaza (TP) 1. Belum diketahui identitas pria tersebut. "Kami mendapat laporan peristiwa itu pukul 21.30 WIB," ujar Kapolsek Tegalsari Kompol David Triyo Prasojo kepada wartawan di lokasi, Kamis (19/10/2017). David mengatakan, pria tersebut terjun dari lokasi parkir yang ada di lantai 5 TP 1. Pria tersebut ditemukan dalam keadaan telentang oleh saksi yakni security TP, Budi Harianto. Budi juga yang pertama kali mendengar ada suara benda jatuh yang ternyata adalah pria itu. Tidak ada darah di tempat pria itu jatuh. Diduga pria tersebut jatuh dengan kaki terlebih dahulu menyentuh tanah. Indikasi itu terlihat dari tulang pinggul pria itu yang patah. Selain itu mata kaki kanan dan siku tangan kiri juga patah. "Kami tak menemukan identitas pada diri pria tersebut," tandas David. (iwd/bdh)

Pasangan Khofifah Diumumkan November Mendatang

detiknews - Surabaya - Calon pasangan bakal calon gubenur Jatim Khofifah Indar Parawansa akan diketahui pertengan Bulan November 2017. Sudah ada 8 nama yang salah satunya akan dipilih untuk mendampingi Khofifah. "Kita tidak boleh tergesa-gesa dan lambat. Kalau tergesa-gesa itu dari syaiton (setan) hasilnya. Tapi kalau lambat, juga tidak boleh.," jelas KH. Asep Syaifuddin Chalim kepada wartawan usai pertemuan kiai-kiai yang tergabung tim 17 di Pondok Pesantren Amanatul Ummah, Wonocolo, Surabaya, Kamis (19/10/2017) malam. Tim 17 malam yang diikuti KH. Sholahudin Wahid, KH. Asep Syaifuddin Chalim, KH. Hisyam Safaat, KH. Suyuti Toha, KH. Yusuf Nuris, KH. Afifudin Muhajir, KH. Mas Mansur, KH. Mutam Muchtar, KH. Yazid Karimullah, KH. Wahid Badrus, Choirul Anam, dan yang lainnya ini mengadakan pertemuan untuk menjaring 8 nama bakal calon Wakil Gubernur Jawa Timur untuk Khofifah. Kiai Asep merahasiakan nama delapan nama yang terdiri dari unsur birokrasi,