Skip to main content

Pengungsi Suriah Langsung Dapat Visa ke Australia

detiknews - detiknews Canberra -

Pemerintah Australia mulai menerapkan uji coba pemberian visa gratis bagi beberapa pengungsi asal Suriah dan keluarganya, dimana mereka tidak harus membayar biaya pemrosesan visa.

Para pengungsi in harus terlebih dahulu mendapat sponsor dari bisnis yang berada di Australia dan memenuhi kriteria memiliki ketrampilan dan juga pemeriksaan berkelakuan baik.

Pemerintah Australia sudah mengujicobakan hal ini dengan menerima 10 keluarga dan mereka tidak harus membayar biaya pemrosesan visa yang bisa mencapai $ 75 ribu (sekitar Rp 750 juta).

Seorang spesialis IT tamatan universitas Derar Alkhateeb, istrinya Tuqa dan anak mereka yang berusia satu tahun Hamza menjadi kelompok pertama yang diterima lewat cara ini.

"Saya cemas namun juga senang. Saya kra kami beruntung mendapatkan kesempatan ini." kata Alkhateeb kepada ABC.

"Apa yang harus saya ketahui mengenai Australia ?"

Dia tertawa dan tampak khawatir ketika diberitahu bahwa dia harus belajar berenang.

"Saya berharap di Australia, kami akan memiliki kehidpan yang baik, rumah, pekerjaan, dan anak saya bisa tumbuh memiliki banyak teman dan berpendidikan."

Keluarga ini berharap akan memulai hidup di Sydney beberapa bulan mendatang, saat visanya tiba.

Saat ini mereka tinggal di Yordania, bersama lebih dari 630 ribu pengungsi asal Suriah lainnya.

"Kehidupan di Yordania ini sangat buruk bagi kami dari sisi keuangan, karena kami tidak diijinkan bekerja."

Hanya sedikit warga Suriah yang berada di Yordania mendapat ijin kerja, sehingga kebanyakan keluarga yang mengungsi hidup di bawah garis kemiskinan.

Sejumlah besar anak-anak tidak bersekolah, dan ini sudah menjadi kekhawatiran bagi Alkateeb bagi putranya Hamzah nantinya.

Alkhateeb mengungsi menghindari konflik di Suriah lima tahun lalu, dan tinggal di kamp pengungsi di Zaatari sebelum pindah ke Amman dan menikahi istrinya Tuqa.

Tuqa berharap untuk belajar bahasa Inggris segera setibanya di Australia.

Alkhateeb mendapat sponsor dari Creative Agency Iris.

Sebuah kelompok bantuan baru bernama Talent Without Borders menghubungkan dia dengan perusahaan tersebut, dan mereka kemudian berunding dengan pemerintah Australia mengenai kemungkinan mendapatkan visa.

Talent Without Borders mengatakan mereka memiliki sekitar 800 pengungsi yang memiliki keterampilan, dan bisa menyalurkan ke berbagai perusahaan di seluruh dunia yang memerlukan.

Diterjemahkan pukul 11:50 AEST 27/7/2017 oleh Sastra Wijaya dan simak beritanya dalam bahasa Inggris di sini

(ita/ita)

Comments

Popular posts from this blog

Pria yang Jatuh dari Lantai 5 Tunjungan Plaza 1 Diduga Bunuh Diri

detiknews - Surabaya - Seorang pria tewas setelah terjatuh dari lantai 5 Tunjungan Plaza (TP) 1 Surabaya. Pria yang identitasnya belum diketahui itu diduga bunuh diri. "Korban diduga bunuh diri," ujar Kapolsek Tegalsari Kompol David Triyo Prasojo kepada wartawan di lokasi, Kamis (19/10/2017). Bunuh diri menjadi dugaan karena tidak ada saksi mata yang mengetahui langsung pria tersebut meloncat dari lantai atas. Security TP, Budi Harianto, hanya mendengar suara benda jatuh yang ternyata adalah tubuh pria itu. Dari informasi yang dihimpun, indikasi bahwa kejadian tersebut merupakan bunuh diri adalah ditemukannya sepasang sandal di parkiran lantai 5 TP 1. Dari lokasi parkir itulah pria tersebut terjun bebas. Dan diduga sandal tersebut adalah sandal pria itu. Indikasi lainnya adalah telapak kaki pria itu berwarna putih saat ditemukan. Warna putih itu diduga adalah kapur atau cat kering. Diduga pria itu sempat memanjat tembok atau pagar di lantai atas TP 1 sebelum melakuk

Seorang Pria Jatuh dari Lantai 5 Tunjungan Plaza 1 Surabaya

detiknews - Surabaya - Seorang pria tewas setelah jatuh dari lantai 5 Tunjungan Plaza (TP) 1. Belum diketahui identitas pria tersebut. "Kami mendapat laporan peristiwa itu pukul 21.30 WIB," ujar Kapolsek Tegalsari Kompol David Triyo Prasojo kepada wartawan di lokasi, Kamis (19/10/2017). David mengatakan, pria tersebut terjun dari lokasi parkir yang ada di lantai 5 TP 1. Pria tersebut ditemukan dalam keadaan telentang oleh saksi yakni security TP, Budi Harianto. Budi juga yang pertama kali mendengar ada suara benda jatuh yang ternyata adalah pria itu. Tidak ada darah di tempat pria itu jatuh. Diduga pria tersebut jatuh dengan kaki terlebih dahulu menyentuh tanah. Indikasi itu terlihat dari tulang pinggul pria itu yang patah. Selain itu mata kaki kanan dan siku tangan kiri juga patah. "Kami tak menemukan identitas pada diri pria tersebut," tandas David. (iwd/bdh)

Pasangan Khofifah Diumumkan November Mendatang

detiknews - Surabaya - Calon pasangan bakal calon gubenur Jatim Khofifah Indar Parawansa akan diketahui pertengan Bulan November 2017. Sudah ada 8 nama yang salah satunya akan dipilih untuk mendampingi Khofifah. "Kita tidak boleh tergesa-gesa dan lambat. Kalau tergesa-gesa itu dari syaiton (setan) hasilnya. Tapi kalau lambat, juga tidak boleh.," jelas KH. Asep Syaifuddin Chalim kepada wartawan usai pertemuan kiai-kiai yang tergabung tim 17 di Pondok Pesantren Amanatul Ummah, Wonocolo, Surabaya, Kamis (19/10/2017) malam. Tim 17 malam yang diikuti KH. Sholahudin Wahid, KH. Asep Syaifuddin Chalim, KH. Hisyam Safaat, KH. Suyuti Toha, KH. Yusuf Nuris, KH. Afifudin Muhajir, KH. Mas Mansur, KH. Mutam Muchtar, KH. Yazid Karimullah, KH. Wahid Badrus, Choirul Anam, dan yang lainnya ini mengadakan pertemuan untuk menjaring 8 nama bakal calon Wakil Gubernur Jawa Timur untuk Khofifah. Kiai Asep merahasiakan nama delapan nama yang terdiri dari unsur birokrasi,