Skip to main content

Australia Siapkan Rp 4,2 Triliun Untuk Basmi Semut

detiknews - Canberra -

Menteri-menteri federal dan negara bagian di Australia di bidang pertanian akan menghabiskan anggaran hampir $400 juta, sekitar Rp 4,2 triliun, untuk berusaha memberantas semut api.

Hama yang berpotensi mematikan ini telah melanda kawasan Queensland tenggara. Ada kekhawatiran hama ini juga akan dapat menyebar ke seluruh Australia.

Pemerintah Queensland bertanggung jawab untuk memberantas hama semut api, namun sebelumnya, sejumlah pakar hama mengungkapkan keraguan mereka akan kapasitas negara bagian Queensland untuk melakukannya.

Pemerintah federal Australia telah memberitahu otoritas biosekuriti Queensland dan akan membentuk sebuah komite baru untuk mengawasi upaya pemusnahan ini. Komite baru ini nantinya akan diawasi oleh dewan independen

"Saya mendesak Pemerintah Queensland untuk sekarang juga melakukan tindakan pemberantasan hama yang berbahaya, dan memastikan investasi digunakan secara bijaksana," kata Menteri Pertanian Australia, Barnaby Joyce.

"Di negara bagian Texas, Amerika Serikat saja, semut api diperkirakan telah menelan anggaran sebesar $ 1,3 miliar setiap tahunnya, untuk biaya pengendalian, perbaikan kerusakan, serta perawatan medis."

Kesepakatan pendanaan ini berarti kepastian jangka panjang untuk pemberantasan hama semut api. Anggaran sebesar $38 juta per tahun disepakati untuk dikeluarkan selama satu dekade.

Tahun lalu, ABC mengungkapkan sebuah tinjauan independen terhadap Program Pemberantasan Semut Api Nasional. Ditemukan ada sedikit kesempatan tersisa untuk memberantas serangga ini, yang berpotensi menjadi spesies invasif terburuk yang pernah melintasi perbatasan Australia.

Dewan Spesies Invasif, yang sebelumnya meragukan kemampuan Pemerintah Queensland untuk mengelola program ini, telah mendukung pendanaan baru dan pengawasan yang lebih baik.

"Petugas pemberantas semut api kami akhirnya diberi jaket pelindung yang mereka butuhkan untuk memberantas semut api yang mematikan di Australia," kata CEO Dewan Spesies Invasof, Andrew Cox.

Tapi dewan akan memastikan bahwa komite ini benar-benar independen dan efektif.

"Sekarang, pendanaan tepat telah disediakan, kami akan fokus untuk memastikan pengawasan dan tata kelola program yang lebih baik, serta memastikan dana tersebut digunakan dengan baik," kata Cox.

Diterbitkan pada 27/07/2017 pukul 10:00 AEST. Simak laporannya dalam bahasa Inggris disini.

(ita/ita)

Comments

Popular posts from this blog

Pria yang Jatuh dari Lantai 5 Tunjungan Plaza 1 Diduga Bunuh Diri

detiknews - Surabaya - Seorang pria tewas setelah terjatuh dari lantai 5 Tunjungan Plaza (TP) 1 Surabaya. Pria yang identitasnya belum diketahui itu diduga bunuh diri. "Korban diduga bunuh diri," ujar Kapolsek Tegalsari Kompol David Triyo Prasojo kepada wartawan di lokasi, Kamis (19/10/2017). Bunuh diri menjadi dugaan karena tidak ada saksi mata yang mengetahui langsung pria tersebut meloncat dari lantai atas. Security TP, Budi Harianto, hanya mendengar suara benda jatuh yang ternyata adalah tubuh pria itu. Dari informasi yang dihimpun, indikasi bahwa kejadian tersebut merupakan bunuh diri adalah ditemukannya sepasang sandal di parkiran lantai 5 TP 1. Dari lokasi parkir itulah pria tersebut terjun bebas. Dan diduga sandal tersebut adalah sandal pria itu. Indikasi lainnya adalah telapak kaki pria itu berwarna putih saat ditemukan. Warna putih itu diduga adalah kapur atau cat kering. Diduga pria itu sempat memanjat tembok atau pagar di lantai atas TP 1 sebelum melakuk

Seorang Pria Jatuh dari Lantai 5 Tunjungan Plaza 1 Surabaya

detiknews - Surabaya - Seorang pria tewas setelah jatuh dari lantai 5 Tunjungan Plaza (TP) 1. Belum diketahui identitas pria tersebut. "Kami mendapat laporan peristiwa itu pukul 21.30 WIB," ujar Kapolsek Tegalsari Kompol David Triyo Prasojo kepada wartawan di lokasi, Kamis (19/10/2017). David mengatakan, pria tersebut terjun dari lokasi parkir yang ada di lantai 5 TP 1. Pria tersebut ditemukan dalam keadaan telentang oleh saksi yakni security TP, Budi Harianto. Budi juga yang pertama kali mendengar ada suara benda jatuh yang ternyata adalah pria itu. Tidak ada darah di tempat pria itu jatuh. Diduga pria tersebut jatuh dengan kaki terlebih dahulu menyentuh tanah. Indikasi itu terlihat dari tulang pinggul pria itu yang patah. Selain itu mata kaki kanan dan siku tangan kiri juga patah. "Kami tak menemukan identitas pada diri pria tersebut," tandas David. (iwd/bdh)

Pasangan Khofifah Diumumkan November Mendatang

detiknews - Surabaya - Calon pasangan bakal calon gubenur Jatim Khofifah Indar Parawansa akan diketahui pertengan Bulan November 2017. Sudah ada 8 nama yang salah satunya akan dipilih untuk mendampingi Khofifah. "Kita tidak boleh tergesa-gesa dan lambat. Kalau tergesa-gesa itu dari syaiton (setan) hasilnya. Tapi kalau lambat, juga tidak boleh.," jelas KH. Asep Syaifuddin Chalim kepada wartawan usai pertemuan kiai-kiai yang tergabung tim 17 di Pondok Pesantren Amanatul Ummah, Wonocolo, Surabaya, Kamis (19/10/2017) malam. Tim 17 malam yang diikuti KH. Sholahudin Wahid, KH. Asep Syaifuddin Chalim, KH. Hisyam Safaat, KH. Suyuti Toha, KH. Yusuf Nuris, KH. Afifudin Muhajir, KH. Mas Mansur, KH. Mutam Muchtar, KH. Yazid Karimullah, KH. Wahid Badrus, Choirul Anam, dan yang lainnya ini mengadakan pertemuan untuk menjaring 8 nama bakal calon Wakil Gubernur Jawa Timur untuk Khofifah. Kiai Asep merahasiakan nama delapan nama yang terdiri dari unsur birokrasi,